penghujung gelap
Pada akhir gelap yang sendirian
Nyala lilin serupa cahaya penyelamat
Aku diam diam rindu
dan begitu terang terangan inginkan temu. Namun untuk kesekian kali
Nalar kembali sadar di sepertiga sepi
Bahwa tepat dipenghujung hujan lalu,
kaupun mengujungkan langkah untuk tak lagi menujuku.
Cerita kita yang kukira masih ditengah kisah,
Yang ternyata kau sematkan sebuah kata tamat.
Saat dengan tanpa beban kau ucap kata pisah.
Aku terpukul dengan patah yang teramat.
Sisa hujan dibalik jendela
Seolah membercandaiku untuk
Merasa pekatnya sepi yang kedinginan
Sepi yang jelas memperdengarkan
degub yang mendetakkan penyesalan
Entah penyesalan karna membuatmu terluka hingga pergi
Atau penyesalan karna membuatku berduka saat kau melangkah pergi.
Dan pada titik yang kesekian
Kamu masih menjadi segala barisan yang aku tuliskan.
Meski aku sudah menjadi buku usang yang enggan kau baca.
Komentar
Posting Komentar